RSS

Ikan Badut Anemon, Si Mungil dari Dasar Laut

Gambar foto ikan badut anemon (Amphiprion ocellaris) dan anemon ungu (Heteractis magnifica)

Simbiosis Mutualisma Ikan Badut dengan Anemon
Ikan badut hidup secara simbiosis mutualisma dengan anemon. Simbiosis mutualisma artinya cara hidup bersama antara dua makhluk hidup secara saling memberikan manfaat satu sama lain. Anemon adalah jenis tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Tumbuhan ini adalah karnivora (pemakan hewan) yang melumpuhkan ikan dengan racun pada tentakelnya. Ikan badut dapat mengatasi racun anemon dengan membuat dirinya tidak dikenal sebagai makhluk asing. Saat pertama kali menempati suatu spesies anemon beracun ikan badut akan berusaha menyesuaikan diri dengan tentakel dengan mengikuti gerakan tentakel dan kemudian membiasakan diri menyentuh tentakel. Hanya beberapa spesies anemon tertentu yang akan ditempati oleh ikan badut. Ikan badut mendapatkan manfaat dari anemon berupa makanan dan perlindungan dari predator yang tidak akan mengejarnya di dekat anemon, sedangkan anemon mendapatkan pembersih tubuh dari sisa makanan dan tentakel yang sudah mati.
Anatomi (Ciri Fisik)
Ikan badut berukuran mungil. Panjangnya sekitar 5 sampai 11 cm saja. Umumnya ikan badut berwarna jingga terang dengan dengan belang-belang putih. Perpaduan warna ini sangat kontras. Ikan ini memiliki sirip dayung (sirip samping) berbentuk agak bulat dengan garis pinggir hitam.
Habitat
Ikan badut hidup di dasar laut dimana terdapat anemon. Anemon adalah tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Ikan badut banyak terdapat di perairan hangat di lautan tropis Pasifik, laut merah, laut India dan Great Barrier Reef Australia.

Makanan

Ikan badut makan dari sisa makanan anemon. Ikan ini menunggu anemon melumpuhkan dan memakan ikan tangkapan. Ikan badut akan memakan sisa-sisa makanan yang tidak termakan anemon. Ikan badut juga memakan tentakel anemon yang sudah mati, alga dan plankton.
Perilaku Sosial
Dalam kelompok ikan badut, terdapat dominasi seekor betina. Hanya ada satu pejantan (ikan jantan yang berhak kawin) dan satu betina dalam kelompok ikan badut. Ikan badut lainnya adalah jantan hermaprodit, artinya ia bisa berubah menjadi betina. Jika ikan badut betina mati maka salah satu ikan badut akan menjadi betina. Ikan badut betina ini kemudian akan memilih salah satu dari ikan badut menjadi penjantan yang memiliki hak kawin.
Reproduksi (Perkembangbiakan)
Ikan badut tidak mengenal musim kawin tertentu, hewan ini dapat kawin kapan saja sepanjang tahun. Saat akan kawin ikan badut jantan akan merayu ikan badut betina dengan mendekati, mengejar, menggigit, dan melebarkan sirip-siripnya dekat betina. Ikan badut betina akan bertelur di batuan dan karang dekat anemon secara bertahap yang jumlahnya mencapai beberapa ratus butir telur. Ikan badut jantan akan menjaga telur-telur tersebut sampai menetas, 4 atau 5 hari kemudian.
Taksonomi (Klasifikasi Ilmiah)
Klasifikasi ilmiah ikan badut adalah sebagai berikut.
Kerajaan:  Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Perciformes, Famili: Pomacentridae, Genus: Amphiprion,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar